Aplikasi Screencast pada Sistem Linux

Seperti yang saya tuliskan kemarin : Tetap Aktif Saat Situasi Sulit : Pengorbanan Kuda, saya mencari aplikasi Screencast yang akan saya gunakan untuk merekam desktop dan aplikasi tertentu yang nantinya akan dikonversi menjadi video tutorial.

Aplikasi ini harus berjalan dengan baik pada sistem Linux, terutama Linux Zorin OS 15.1 berbasis Ubuntu 18.04 yang saya gunakan saat ini.

Ada tiga aplikasi yang kemarin saya ujicoba, yaitu ffmpeg, RecordMyDesktop dan Open Broadcaster Software (OBS) Studio.

ffmpeg merupakan aplikasi yang powerful dengan banyak pilihan. Sayangnya, dia berbasis console, jadi saya harus mempelajari perintah-perintahnya agar bisa melakukan perekaman screen/desktop yang saya gunakan.

Setelah mencoba beberapa saat, saya memutuskan beralih ke aplikasi yang lain. Selain karena berbasis perintah console yang memerlukan hapalan perintah dan adaptasi, hasilnya juga tidak sesuai dengan keinginan. Kemungkinan ini karena perintah dan parameter yang saya berikan melalui console kurang tepat.

Aplikasi kedua adalah RecordMyDesktop. Ini aplikasi yang relatif ringan dengan tampilan simple. Mudah digunakan karena berbasis GUI (Graphical User Interface) dan bisa secara to the point melaksanakan tugasnya melakukan perekaman screen/desktop.

Sayangnya, saat saya gunakan, hasilnya blur. Jika saya beralih pindah ke window/aplikasi lain, gerakannya patah-patah dan tampilannya kacau. Saya berasumsi mungkin setting FPS (Frame Per Second)-nya kurang tepat, tapi setelah saya coba sesuaikan beberapa kali masih gagal, saya beralih ke software ketiga.

Software ketiga adalah Open Broadcaster Software (OBS) Studio. Aplikasi ini tersedia pada Linux, Windows maupun Mac. Tampilannya juga GUI dan feature-nya lebih komplit dibandingkan dengan RecordMyDesktop.

Saat saya mencoba merekam, hasilnya juga bagus tidak patah-patah, padahal semua setting saya biarkan default berdasarkan deteksi awal OBS Studio.

Ini adalah hasil perekaman awal saya untuk aplikasi Chess pada Zorin OS 15.1. Abaikan suara saya yang agak-agak aneh, karena saya pribadi perlu penyesuaian bicara untuk video 🙂

Saya juga mencoba melakukan perekaman desktop dikombinasi dengan video dari webcam dan menggunakan beberapa layar aplikasi. Misalnya saya ingin melakukan menampilkan aplikasi Terminal di satu sisi, kemudian aplikasi browser disisi lain dan ada tampilan webcam disudut layar. Hal itu mudah sekali dilakukan menggunakan OBS Studio karena dia menggunakan skema layer/tumpukan layar. Saya cukup menambahkan layer apa yang saya inginkan pada panelnya.

Pada gambar diatas, ada 4 source yang saya gunakan untuk Scene default. Ada video capture yang diambil dari webcam, ada audio input capture yang diambil dari mic, ada screen capture untuk tampilan seluruh desktop (posisi saya disable) dan terakhir ada Window capture untuk tampilan per aplikasi.

Untuk memulai perekaman, saya cukup klik tombol “Start Recording” disisi kanan dan untuk mengakhirinya saya bisa klik tombol “Stop Recording” (tombol yang sama karena sifatnya toggle). Secara default hasilnya berekstension .flv. Saya bisa melakukan konversi dari .flv menjadi .mp4 atau menjadi format lain menggunakan aplikasi ffmpeg. Jika tidak mau repot, bisa juga langsung memilih format .mp4 pada menu settings.

Untuk saat ini, OBS Studio sudah memenuhi keperluan saya dalam memulai langkah menjadi Youtuber atau dalam upaya memproduksi video tutorial. Langkah selanjutnya adalah membuat video dan menggunakan aplikasi video editor untuk merapikannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.