Analisa Website Bisnis & Tips Meningkatkan Jumlah Pengunjung Website

Salah satu rencana yang hendak saya jalankan di tahun 2012 (lihat “Resolusi Bisnis & Personal di Tahun 2012”) adalah meningkatkan jumlah pengunjung website. Sebagai target utama, yang hendak saya tingkatkan jumlah pengunjungnya adalah blog bisnis saya, selain tentu saja blog utama yang ada di https://www.vavai.com dan http://www.vavai.net.

Alasannya sederhana. Blog bisnis ini pengunjungnya relatif sedikit, padahal secara prinsip, sesuai dengan namanya, blog ini yang menjadi sumber utama pendapatan saya melalui wirausaha yang saya jalani.

Saat ini blog bisnis saya menggunakan nama domain http://www.vavai.biz, dengan canonical domain/alias domain di http://www.excellent.co.id, http://www.excellent.web.id dan http://www.kreasindo.net. Nama domain vavai.biz memang sejak awal saya miliki, namun atas pertimbangan branding, saya membeli juga nama domain kreasindo.net (karena yang .com sudah dimiliki oleh orang lain). Setelah dokumen badan hukum selesai diproses, barulah saya memiliki domain excellent.web.id dan excellent.co.id.

ANALISA PRIBADI

Hal-hal dibawah ini merupakan analisa saya pribadi, kalau rekan-rekan memiliki saran lain silakan disampaikan melalui form komentar dibawah ini.

1. Branding. Secara branding, nama domain vavai.biz terlalu personal. Saya berencana membaliknya dengan menjadikan nama domain excellent.co.id menjadi domain utama, sementara vavai.biz menjadi canonical domain. Pertimbangan utama, nama domain tersebut membawa kesan professional (karena mengandung nama perusahaan, bukan nama personal). Selain itu, domain .co.id relatif sulit diproses karena membutuhkan berkas-berkas badan hukum jadi saya lebih prefer untuk menggunakan nama domain ini untuk mewakili citra diri perusahaan
2. Jumlah Tulisan. Saat ini isi website bisnis masih sangat kurang. Saat ini baru ada 82 posting di website bisnis dibandingkan dengan sekitar 660 tulisan di website personal. Memang sih website bisnis baru dibangun 1 tahun terakhir ini sedangkan website personal sudah sejak tahun 2007, namun dari sisi isi, website personal memiliki tulisan yang beragam dan lebih mengundang datangnya para pengunjung. Isi website bisnis lebih panjang mengenai training dan bagi saya pribadi kurang informatif 😀 . Sebagian besar pengunjung blog personal berasal dari hasil pencarian di Google/mesin pencari lainnya sedangkan pengunjung ke website bisnis sebagian besar berasal dari referensi blog personal, Facebook dan Twitter.
3. Isi Website. Website bisnis saat ini memiliki isi utama berupa training reguler (3 jenis) dan layanan implementasi sistem. Terbatasnya isi ini membuat pengunjung tidak akan berlama-lama membaca isi website. Perlu ada penambahan dan variasi isi, baik jenis training maupun layanan lain yang diberikan, termasuk memfokuskan sebagian tutorial yang cukup panjang ke halaman yang ada di website bisnis. Penambahan variasi juga bisa diwujudkan dalam bentuk lain, misalnya membuat forum support di website bisnis selain tentunya menyediakan link support lain seperti mailing list private
4. Fokus pada Upaya Memberikan Manfaat/Membantu Orang Lain. Pengalaman saya, pengunjung akan selalu kembali jika ia mendapat manfaat dari suatu website. Jika website melulu bicara tentang urusannya sendiri (kami menawarkan ini, itu dll) dan tidak memberikan benefit lain, tentu jumlah pengunjung tidak akan berkembang sebagaimana yang diharapkan
5. Kecepatan Respon. Adakalanya pengunjung yang tertarik tidak bisa dikonversi menjadi klien karena keterlambatan respon terhadap inquiry yang diberikan. Misalnya saat seluruh team sedang sibuk dengan kegiatan, respon terhadap inquiry dan kebutuhan support, termasuk komentar terhadap suatu posting menjadi terabaikan. Jika dibiarkan hal ini bisa berpengaruh pada minat pengunjung ke website.
6. Promosi. Saya belum pernah memfokuskan upaya promosi baik online maupun offline. Sudah saatnya perusahaan mempromosikan alamat, isi dan layanannya kepada pengunjung yang lebih luas dengan cara menjadi sponsor pada kegiatan online maupun offline, terutama acara komunitas yang memiliki relevansi dengan fokus bisnis perusahaan
7. Meningkatkan Kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM perusahaan semestinya akan meningkatkan mutu dan layanan sekaligus memperluas variasi layanan dan isi tulisan yang dishare melalui website. Training merupakan salah satu bisnis yang memerlukan update informasi & kemampuan terkait dengan perkembangan teknologi . Jika tidak mengikuti perkembangan teknologi, nantinya layanan yang diberikan bisa kadaluarsa dan pada akhirnya akan mengurangi jumlah pengunjung dan jumlah klien

Saya percaya jika pengunjung website bisnis bertambah, sedikit banyak akan berkorelasi positif pada pendapatan dari perusahaan sendiri. Mudahnya begini, jika selama akhir tahun 2011 jumlah pengunjung per hari rata-rata 100 pengunjung berarti ada 3000 pengunjung dalam 1 bulan. Anggap mudahnya setiap training ada 5 peserta dan ada 3 training per bulan, itu artinya hasil konversi adalah sebesar 0.5%. Dengan rata-rata biaya training sebesar Rp. 1 juta, maka omset dari layanan training per bulan adalah sebesar Rp. 15 juta. Angka ini tentu saja relatif tergantung pada jumlah peserta dan jumlah training per bulan.

Jika ditambah dengan anggaplah 1 order implementasi sistem setiap bulannya dengan nilai order misalnya 10 juta rupiah, maka total pendapatan perusahaan adalah sebesar Rp. 25 juta rupiah. Nilai inilah yang menjadi target untuk saya tingkatkan sesuai dengan “Resolusi Bisnis & Personal di Tahun 2012”. Apakah akan berhasil atau tidak, saya tidak mengkhawatirkannya. Bagi saya, jika saya sudah mencobanya sebaik mungkin, hasil akhir adalah buah dari itu semua. Hasil akhir memang selalu dijadikan patokan namun proses yang saya lewati juga akan bermanfaat bagi saya dalam upaya mengembangkan perusahaan.

Saya akan mereview ulang hasil analisa ini pada akhir bulan untuk melihat apakah ada perkembangan dari upaya yang saya lakukan.

Catatan : Angka-angka diatas memang angka riil namun jumlahnya merupakan analogi, bukan merupakan nilai sesungguhnya 🙂