Akhir Pekan di Taman Bacaan : Ikan Lele, Kunyit, Jahe & Anak Itik

Hari Sabtu, 19 Januari 2013 kemarin, saya main ke Taman Bacaan Excellent bersama Zeze Vavai. Tujuan utama adalah menjenguk ibu saya yang operasi katarak pada hari Sabtu lalu, 12 Januari 2013. Agar tidak terlalu repot, saya bersama Zeze vavai naik ojek dari perumahan Duren Jaya melintasi Perumnas 3, Indoporlen dan Perumahan Papan Mas.

Alhamdulillah, sampai di rumah orang tua saya di Desa Sumber Jaya Kecamatan Tambun, kondisi ibu saya sehat dan hasil operasi dalam kondisi baik. Perban sudah dibuka meski untuk melihat masih belum terlalu jelas. Saya mengobrol sambil menyuapi Zeze Vavai makan karena sejak berangkat dia sudah bilang pada My Dear Rey bahwa dia hendak makan di Tambun.

Setelah ngobrol dan memberikan oleh-oleh dari Jogja, saya bersama Zeze Vavai meluncur ke taman bacaan menggunakan Yamaha Mio milik Dewi Lia Astuti adik bungsu saya. Sebenarnya jarak taman bacaan dengan rumah orang tua saya tidak terlalu jauh dan bisa juga dicapai dengan berjalan kaki sekitar 5 menit. Saya sengaja menggunakan sepeda motor karena nanti ada niat membeli beberapa keperluan.

vavai-taman-bacaan

vavai-ikan-mujair-taman-bacaan

Sampai di Taman Bacaan sudah ada om Mardhock, kakak saya yang diserahi tugas mengelola saung sehari-hari. Ia sedang mengganti air kolam nomor 4 sambil menyiapkan pakan ikan.Alhamdulillah, meski sempat terkena imbas banjir yang melanda perumahan Graha Melasti, air cepat surut dan tidak menggenang terlalu lama. Keputusan saya untuk tidak memplester halaman saung dan lebih memilih menggunakan conblock membawa manfaat dalam bentuk penyerapan air yang lebih cepat sekaligus menjaga cadangan air tanah.

Sekedar informasi tambahan, saat ini Taman Bacaan Excellent punya 4 buah kolam ikan yang terletak di bawah saung (melebar hingga ke tepi pagar), berisi :

  1. Kolam no #1 berisi ikan Mujair nila, ikan gurame, ikan patin dan ikan sepat+ikan betok. Kolam ini bisa dilihat dari atas saung dan isinya campuran karena areanya paling luas.
  2. Kolam no #2 terletak dibawah saung sisi kiri, tepat di belakang tangga saung, terdiri dari benih ikan lele ukuran 1 jari. Akhir pekan kemarin dimasukkan benih lele sebanyak 2 ribu ekor (total biayanya sekitar Rp. 300 ribu, hitungannya 1 ekor = 150 rupiah). Zeze Vavai paling senang memberi makan kolam ini karena terang, ikannya banyak dan masih imut (patil ikan lele-nya masih kecil sehingga tidak terlalu berbahaya dan tidak membuat tangan luka)
  3. Kolam no #3 terletak dibawah saung sisi kanan, terdiri dari sekitar 500 ekor ikan lele ukuran remaja.
  4. Kolam no #4 ada dibelakang kolam nomor 3, melebar hingga ke tembok pembatas. Isinya dibagi dua (dengan pembatas jaring). Isi pertama adalah indukan ikan lele sebanyak 5 ekor dan isi kedua adalah ikan lele dewasa sekitar 300 ekor. Kolam ini yang biasanya dipancing Zeze Vavai setiap kali ia datang ke saung dan ingin makan ikan 😀

vavai-benih-lele-taman-bacaan1

vavai-benih-lele-taman-bacaan2

Mengapa lebih banyak kolam berisi ikan lele? Pertimbangannya murni komersil. Ikan lele sangat cepat pertumbuhannya, jadi bisa cepat dipanen dan kebutuhan pakannya relatif lebih singkat. Mardhock biasanya memberi makan lele ini berupa pakan pelet dan sesekali memberinya makanan berprotein tinggi dalam bentuk keong sawah, hehehe… Daging keong sawah yang kenyal membuat lele lekas besar dan badannya bongsor.

Biaya untuk ternak ikan ini saya ambil dari pendapatan iklan Google Adsense website Excellent dan blog saya, sedangkan pendapatannya digunakan untuk operasional bulanan, misalnya untuk listrik dan perawatan saung taman bacaan. Mekanisme ini berjalan sesuai harapan meski tidak terlalu besar namun bisa mengurangi biaya yang harus saya keluarkan dari gaji pribadi di Excellent 🙂

Mumpung saya di taman bacaan, saya juga menanami pinggir-pinggir lahan berupa tanaman obat, yaitu kunyit dan jahe. Saya juga berencana menanam jagung namun ternyata lupa membawa biji jagung. Adik saya Q-Chen yang membeli bibit kunyit dan jahe dari pasar mini Mangun Jaya, sekaligus membeli 2 ekor anak entog (entok/itik) untuk Zeze Vavai. Pinginnya beli 5 ekor anak entog atau bebek namun yang tersedia hanya 2 ekor.

pohon-kunyit

Total kini ada 11 ekor peliharaan Zeze Vavai di taman bacaan, yaitu 9 ekor ayam kampung (semestinya ada 11 ekor namun 2 ekor meninggal dunia dengan tenang setelah kecemplung di genangan bekas banjir 🙂 ) dan 2 ekor anak itik. 4 ekor ayam ras yang sebelumnya dipelihara Zeze Vavai sudah besar dan sudah dijadikan sup saat akhir tahun baru kemarin 😀

anak-entog

Karena awal tahun ini hujan terus, untuk sementara fokus saya adalah merapikan saung sekaligus memperbaiki beberapa bagian yang rusak. Anak-anak yang datang ke taman bacaan relatif sedikit, mungkin karena sering turun hujan dan juga karena belum ada plang papan nama di bagian depan taman bacaan.

Rencananya saat ke taman bacaan lagi, saya hendak membuat lubang biopori, menanam kencur, jagung, cabe dan terong sambil memasang atap (enternit di ruang perpustakaan), memasang plang nama, merapikan meja bundar di bawah pohon jambu dan menambah 1 buah kolam ikan di bagian belakang khusus untuk pembesaran ikan gurame. Hopefully semua berjalan dengan lancar.

4 thoughts on “Akhir Pekan di Taman Bacaan : Ikan Lele, Kunyit, Jahe & Anak Itik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.