05 Mei 5 Tahun yang Lalu

Tanggal 5 bulan 5 tahun 2005, pagi menjelang. Saya tidak bisa tidur semalaman, menghapalkan ucapan 2 kalimah syahadat 😛 . Pagi itu dingin sekali, saya diantar salah seorang teman adik saya meluncur ke rumah salah seorang family calon isteri. Saya berangkat duluan karena harus dirias ala pengantin sunat. Nantinya sanak family menyusul bersama rombongan, bergabung baru kemudian berangkat ke rumah calon istri.

2 kalimah syahadat sebenarnya setiap hari diucapkan pada saat shalat, tapi ucapan yang sama yang dibacakan pada saat ijab qabul menjadi lain rasanya, karena ada anggapan, keseleo lidah pada saat mengucapkannya menjadi ciri bagaimana nanti pernikahan dijalani. Saya nervous, grugup (grugup=sangat gugup 😀 ), meski sebenarnya tidak perlu ada yang saya khawatirkan.

Saya sengaja tidak makan, takut-takut sudah berpakaian adat namun perutnya mulas. Saya tidak lapar, tidak haus, tidak mengantuk. Saya biasa-biasa saja, hanya saja teteup nervous karena bingung apa yang harus saya pikirkan 😀

Ketika sanak family sudah bergabung, kami berangkat ke rumah calon isteri. Waktu untuk ijab qabul sudah ditentukan, dihitung-hitung, direka-reka, supaya hasilnya baik supaya hasilnya bagus. Saya menghormati pendapat orang-orang tua yang merasa berkepentingan pada suksesnya acara ini jadi saya ucapkan Bismillah untuk segala hitung-hitungan tersebut.

Saya tidak ingat detail, seperti orang yang rada linglung waktu turun dari mobil. Keponakan saya tertawa terbahak-bahak melihat foto-foto saat saya didampingi orang tua turun dari mobil, disambut pihak keluarga isteri kemudian masuk kedalam. Kata mereka, saya persiiiiiiis banget seperti orang yang baru disunat. Hmmh, begitu ya, padahal rasanya saya berjalan tegap, senyum kiri dan kanan 😀

Kami masuk ke ruang tamu yang sudah disulap untuk keperluan ijab qabul. Saya plarak-plirik, semua orang kelihatan tegang. Saya ingat cerita favorit saya, Musashi dan Taiko dan saya jadi rileks saat ingat Musashi malah melukis saat hendak melakukan pertarungan hidup mati dengan Sasaki Kojiro alias Ganryu. Saya memang tidak melukis tapi saya tidak nervous lagi. Bernafas tenang, menahan batuk, hahahaha…

Tak lama calon isteri keluar. My Dear Rey. Cantik sekali dia. Pakai baju kebaya putih, terlihat ayu dan manis. Ya iyalah, kalau dibilang jelek saya bisa digaplok 😛

Ijab qabul berjalan lancar. Ada yang lucu waktu tanya jawab soal saksi. Saksi dari pihak saya adalah paman saya. Saksi dari pihak istri adalah paman dari bapak isteri saya (alias pakde).

Penghulu dari Departmen Agama bertanya pada Saksi pertama dari pihak mempelai laki-laki, dilanjutkan oleh saksi kedua dari pihak mempelai wanita :

Penghulu : “Nama saksi ?”

Saksi Pertama : “XXXX”

Penghulu : “Usia ?”

Saksi Pertama : “42 tahun”

Penghulu : “Nama saksi ?”

Saksi Kedua : “XXXX”

Penghulu : “Usia ?”

Saksi Pertama : “Saya lahir tahun 1947”

Hehehehe, penghulu terpaksa membuat pengurangan matematika baru ketemu usia saksi kedua 😀

Acara ijab qabul lancar. Gimana nggak lancar, penghulunya minta saya membaca tulisan, tidak usah menggunakan hapalan 😀 . Selesai acara dilanjutkan dengan sungkeman, kemudian acara ramah tamah dan makan-makan. Acara ini selesai menjelang waktu Dzuhur.

Sorenya kami meluncur ke gedung Asrama Haji Bekasi untuk acara resepsi pernikahan.

Selamat ulang tahun pernikahan yang ke-5, My Dear Rey. Terima kasih untuk semua yang telah kita jalani bersama. Terima kasih untuk Zeze Vavai yang ganteng, pintar dan cerdas. Terima kasih untuk segala pemahaman yang telah diberikan.

Ini puisi favoritmu, kuucapkan kembali setelah 10 tahun berlalu (tahun 2000 adalah tahun deal menjadi teman dekat 😀 ):

Oh mawar yang kutanam 10 tahun yang lalu

Telah tumbuh dan bermekarankah dihatimu

Begitu lama aku ada, dekat dengan kamu,

Melayang bagai kapas diantara debu

Larut dalam permainan abadi sang waktu

Kini aku datang, kembali kepadamu,

Kulihat kamu duduk menunggu, dibangku taman itu,

Dari sela dedaunan, cahaya bulan jatuh di wajahmu.

One thought on “05 Mei 5 Tahun yang Lalu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.